Tiap pagi ku lihat dirimu duduk termenung di sudut kelas
Tiap waktu ku lihat dirimu tersenyum menyapa
Kalimat hangat sebagai pembuka hari
Sedikit perbincangan jadi awal perjuangan
Bel masuk pun berbunyi
Guru datang, kami terdiam
Menundukkan kepala lalu berdoa
Memulai dengan basmalah
Diakhiri dengan hamdalah
Ku buka buku dan mulai menulis
Kau berbisik lembut meminjam pulpen
Dengan tampang polosmu itu
Aku tak tega melihatmu
Ya, ku pinjamkan saja pulpen kesayanganku
detik, menit, & jam pun berlalu
waktu untuk pulang telah menjelang
Ini adalah saat yang haru bagiku
Ketika aku harus pulang
Meninggalkan penyapa pagiku
Karya : Herlina Prastiwi
